Rabu, 15 Februari 2017

Asta Brata, Tauladan pokok sang Pemimpin


Semoga Selalu dalam Lindungan dan Kasih Tuhan.

Pemimpin merupakan ujung tombak pergerakan atau berkembangnya suatu negara, kerajaan, organisasi, ataupu kelompok. Dalam memimpin diperlukan sikap-sikap yang dapat dijadikan contoh untuk jajarannya maupun masyarakat. Pemimpin yang baik hendaknya selalu menjalankan apa yang namanya Dharma Agama dan Dharma Negara. Bagaimana seorang peminmpin memahami dan menjalankan konsep ajaran agama dalam memimpin dan bagaimana seorang pemimpin arus patuh dengan konstitusi negara. Di dalam konsep Hindu, seorang pemimpin harus memiliki setidaknya delapan sifat yang disebut Asta Brata, Yaitu:

Surya Brata

Surya brata artinya seorang pemimpin harus memiliki sifat seperti Dewa Surya, Dewa matahari, yang selalu memberikan sinarnya kepada masyarakatnya tanpa membeda-bedakan, tanpa memilih-milih. Semua mendapatkan hak yang sama. Sinar dalam arti Tuntunan, Arahan, Bimbingan.

Indra Brata

Indra Brata merupakan bagaimana seorang pemimpin harus memiliki sifat seperti Dewa Indra, Dewa indra adalah penguasa Hujan, hujan merupakan sumber kemakmuran. Bagaimana seorang pemimipin hendaknya selalu menciptakan dan memberikan kemakmuran serta kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Yama Brata

Yama Brata, seperti Dewa Yama, yang merupakan dewa keadilan, artinya bagaimana seorang pemimpin harus bersikap adil dengan semua masyarakat. Tidak membeda-bedakan perlakuan, di mata seorang pemimipin adalah masyarakat semua sama.

Candra Brata

Seperti sang Candra, seorang pemimpin harus selalu memberikan pancaran ketenangan dan kesejukan terhadap baik itu jajarannya maupun masyarakat. Seorang pemimpin harus memperlihatkan wajah yang tenang dan sejuk untuk mengambil simpatik.

Bayu Brata

Seperti halnya dewa Bayu, sang penguasa angin. Seorang pemimpin hendaknya seperti angin yang selalu dapat menyatu/masuk dalam setiap lingkungan. Pemimpin harus mampu memberikan kesegaran kepada masyarakatnya dan dapat menjangkau di semua kalangan masyarakat untuk menenangkan.

Kuvera Brata

Artinya seorang pemimpin harus memiliki sifat seperti Dewa Kuvera, sang penegendali uang/harta. Bagaimana seorang pemimpin hendaknya mengunakan anggaran dengan sebaik-baiknya yang selalu menguntungkan masyarakatnya, memberikan kesejahteraan bagi masyaraktnya.

Varuna Brata

Seorang pemimipin harus memiliki sifat seperti Dewa Varuna, yaitu Dewa Laut. Artinya seorang pemimipin harus selalu siap menjadi muara/tempat keluhan masyarakat dan membasmi setiap penderitaan-penderitaan masyarakat yang diadukan ke pemimpin.

Agni Brata

Artinya seorang pemimipin harus memiliki sifat seperti dewa Agni, Agini adalah api. Api diibaratkan semangat yang tinggi,  Bagaimana seorang pemimpin hendaknya mampu mengerakkan angotanya maupun masyarakat untuk membantu mensukseskan program-program negara/daerah yang mengacu pada kebaikan dan kesejahteraan bagi semuanya, terutama masyarakat.

Menjadi pemimpin adalah suatu bhakti yang tinggi, bhakti itu yang akan menjadikan kita selamat dan bebas dalam karma-karma yang tidak baik. Jadilah pemimipin yang selalu mengutamakan kepentingan masyarakat, karena masyarakat adalah raja yang patut dilayani. Sukses atau tidaknya seorang pemimipin dapat dilihat sejauhmana kesejahteraan, ketenangan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh masyarakat. Bagimu pemimpinku, semoga engkau selalu sehat dan kuat disetiap harimu, sehingga dapat selalu melayani masyarakat. Semoga kedepan lahir pemimpin-pemimpin yang setidaknya memiliki 8 sifat di atas, ASTA BRATA.

Semoga semua mahluk Hidup dan seluruh isi alam semesta ini sejahtera dan bahagia..
Damai, damai, damai di manapun dan kapanpun..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar