Sabtu, 14 Januari 2017

SIWARATRI, HAR HAR MAHADEV. MAHASISWA, WAJIB BACA.


Oleh: I Nyoman Santiawan

Semoga Selalu dalam Lindungan dan Kasih Tuhan..

Siwaratri=malam Siwa=malam Memuja Dewa Siwa. Mengapa ada malam siwa? Mengapa malam Brahma dan Wisnu tidak seperti Malam Siwa? Jawabanya sederhana, yaitu karena Siwa Merupakan Manifestasi Hyang Widi yang Bertugas Sebagai Mempralina/mengembalikan segala sesuatu ke asalnya. Tentunya dari hal yang tidak baik menjadi hal yang baik. Karena pada dasarnya semua yang tercipta di alam ini merupakan Cinta Kasih dari Ida Sang Hyang Widi. Begitu jaga dengan kita, kita sebagai manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling utama dan sempurna di antara mahluk-mahluk yang lain. 

Manusia hidup karena di dalamnya bersemayan Atma yang berasal dari Tuhan. Ini yang perlu kita ingat dan sadari, bahwa semua yang ada di Alam Semesta ini berasal dari Tuhan, yang mana kita semua tentunya sudah mengerti bagaimana sifat-sifat Tuhan yaitu bagian kecilnya adalah maha adil, penuh cinta kasih, selalu memberi dan peduli. Itu yang perlu kita garis bawahi. Harusnya kita sebagai manusia selalu melakukan sifat-sifat Tuhan tersebut kepada sesama ciptaan-Nya. Tetapi kadang kala kita sebagai manusia juga tidak pernah luput dari salah yang berujung merugikan ciptaan yang lain-Nya. Karena disamping berisi Atma, dalam badan Manusia juga terdapat  Indria. Nah, Indria ini yang nantinya akan mengarahkan kemana dan apa yang akan kita lakukan. Tetapi jangan khawatir, indria ini bisa kita arahkan memalui  mengendalikan nafsu dan sadar akan sifat Tuhan. Bagaimana caranya? Tidak lain dengan sembah bakti dan Upawasa/Pengendalian Indria. Maka pada saat Siwaratri, akan lebih baik kita melakukan sembah bakti dan upawasa dengan cara Jagra dan Puasa. Dengan Jagra kita memuja dan sadar akan sifat  Tuhan sedangkan dengan Puasa kita belajar mengendalikan diri. Maka dengan demikian sifat-sfat Tuhan Seperti Maha adil, Penuh Cinta Kasih, selalu Mengerti dan Peduli akan selalu menyertai langkah kita dalam menjalani kehidupan ini. Alangkah indahnya dunia ini apabila sifat-sifat Tuhan tersebut tumbuh dan menyebar dalam kehidupan ini. Semoga cepat tercapai, Awiganam Ast. Jadi kesimpulanya adalah, Siwaratri adalah Malam Kesadaran untuk Mendapatkan dan Mengembalikan Sifat-sifat Tuhan ke dalam diri manusia  melalui memuja Siwa.


          Bagaimana dari pandangan kita sebagai siswa/mahasiswa memaknai Siwaratri??? selain seperti yang dijelaskan di atas, yang penting juga adalah kita harus sangat sadar posisi kita saat ini, bagaimana orang tua kita berjuang untuk bisa menyekolahkan kita setinggi mungkin. Jadi, Monggo konco-konco mahasiswa sedoyo/ ngiring semeton mahasiswa samian/ ayo teman-teman mahasiswa semua, eling, ingat masa mahasiswa adalah masa brahmacari yaitu masa-masa mencari ilmu sebanyak mungkin untuk bekal hidup kita nanti. Jadi harus semangat belajar, harus giat, harus sungguh-sungguh, kita buat orang tua kita bangga. Mengapa pada saat ini, karena pada saat muda adalah saat-saat kita sedang tajam-tajamnya pikiran kita, semangat menggebu-gebu, tenaga tak terkalahkan dan mata secelang-celangnya, hehehe. Gojek titik ora opo-opo, josss. 

        Ilmu Pengetahuan adalah  suatu pegangan yang sangat penting, karena, apalah arti kekayaan yang berlimpah apabila kita tidak bisa mengelolanya, bagaimanapun wajah tampan, cantik apabila tidak memiliki pengetahuan akan terlihat kusam dan pucat. seperti bunga dabdab, warna merah mencolok tetapi tidak ada wanginya. Pemuda adalah tulang punggung Negara, masa depan kehidupan bangsa ini. Mari para pemuda, ayo bangkit, cari ilmu sebanyak mungkin dan berbuat untuk masa depan Negara ini. Dan jangan lupa, cinta kasih & kepedulian buat sesamanya ya… hehehe.. titik ora opo-opo, dari pada blas ora ngopo-ngopo (sedikit tidak apa-apa, dari pada tidak ngapa-ngapain) bahasa gaulnya.  “A. einstein mengatakan, Ilmu tanpa Agama itu Buta, Agama tanpa Ilmu itu Lumpuh”. Jadi, keduanya harus sejajar dan beriringan berjalan. Semoga bermanfaat, Suksma Hyang Widi.

Semoga Seluruh isi alam semesta ini berbahagia dan sejahtera..
Damai, damai, damai selamanya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar