Senin, 16 Januari 2017

DOA ADALAH KEKUATAN DASYAT YANG TAK TERLIHAT



Semoga Selalu dalam Lindungan dan Kasih Tuhan..

Dalam kitab suci Bhgawad Gita Bab XVIII.65 secara tegas  menyatakan.

man-mana bhava mad-bhakto
mad-yaji mam namaskuru
man evaisyasi satyam te
pratijane priyo ‘se me

Artinya:
Berpikirlah tentang AKU, Senantiasa jadilah penyembah-Ku, bersembahyang dan berdoa kepada-ku. Dengan demikian, pasti engkau datang kepada-Ku. Aku berjanji demikian kepadamu, karena engkau sangat Aku kasihi.

Dalam kutipan tadi, bahwa kita diharuskan bersembahyang dan berdoa kepada-Nya. Apakah terdapat perbedaan antara sembahyang dan berdoa? Secara singkat dapat dijelaskan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara kedua hal tersebut. Sembahyang lebih bersifat formal, dilakukan di tempat tertentu yang diyakini suci seperti berbagai tempat pemujaan. Sedangkan berdoa dapat dilakukan kapan saja, dimana saja dan untuk siapa saja dengan bahasa sansekerta dan bahasa hati. Mengapa kita mesti berdoa? Bukankah dengan bersembahyang saja cukup? Mengapa?? 

Kita berkewajiban untuk setiap saat selalu ingat dan memusatkan pikiran kita kepada Tuhan. Dalam kutipan tadi, dapat kita pahami bahwa sembahyang dan berdoa mesti senantiasa harus kita lakukan. karena Tuhan menegaskan bahwa dengan senatiasa berpikir tentang-Nya, Mengingat-Nya, bersembahyang dan berdoa kepada-Nya, Sang Hyang Widi akan membukakan pintu hati-Nya dengan kita datang kepada-Nya. Alasan yang lebih jauh mengapa kita harus berdoa, adalah dalam rangka membiasakan diri guna mendekatkan diri kepada-Nya. Karena dengan mendekatkan diri kepada-Nya dengan membiasakan diri, akan lebih mudah dilakukan apabila kita telah memiliki keiklasan dan tidak terikat tehadap obyek keduniawian, mensyukuri karunia-Nya dan keseimbangan lahir dan batin dalam suka dan duka. Dengan berdoa kepada-Nya setiap saat, kita akan bebas dari segala penderitaan dan pikiran-pikiran negatif yang menjerumuskan kita dan orang lain. Dimana namanya disebut, disana Sang Tuhan  hadir dan menganugerahkan kasih dan kebahagiaan. Demikian pula memanjatkan doa, mohon keselamatan, kerahayuan, dan pengampunan dapat dilaksanakan kapan saja dimana saja dan dalam situasi apapun juga.

Dalam kehidupan , kita wajib berdoa untuk siapaun. Tidak hanya untuk keluarga dan teman-teman dekat saja, melaikan untuk semua orang yang ada didunia ini. dalam kewajiban berdoa, kita bisa mengunakan 5 jari kita sebagai patokan atau pengingat untuk berdoa. Yaitu:

1. Jari Jempol
Jari ini adalah yang paling dekat dengan anda, ketika anda sedang melipat tangan dan berdoa. Jadi mulailah berdoa bagi orang-orang yang paling akrab dan dekat dengan anda. Sebutkan nama- nama mereka yang anda kenal dengan baik. Bagi C. S. Lewis, mendoakan orang-orang yang kitakasihi adalah "a sweety duty".

2. Jari Telunjuk
Jari berikutnya sitelunjuk. Doakan bagi mereka yang mengajar. Ini termasuk hamba-hamba Tuhan, guru, dokter, dan para pendidik lainnya. Mereka butuh dukungan dan hikmat, agar dapat menunjukan arah yang tepat bagi mereka yang membutuhkan jasa mereka. Doakan mereka selalu.

3. Jari Tengah
Ini jari yang paling tinggi, berarti kita harus ingat pada para pemimpin bangsa. Doakan presiden hingga para pejabat dibawahnya. Doakan para pemimpin organisasi sosial maupun bisnis. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing opini publik.

4. Jari Manis
Jari keempat adalah jari yang paling lemah. Nah, guru piano pun biasanya cukup kebingungan ketika berhadapan dengan sijari lemah ini. Oleh sebab itu, mari kita doakan saudara saudara kita yang lemah, kena musibah, dll. Kita doakan bagi mereka yang dianggap sebagai sampah masyarakat. Mereka sangat membutuhkan doa- doa anda, baik siang maupun malam. Tapi bukan Cuma doa lho.?!

5. Jari Kelingking
Jari terakhir ini adalah yang paling kecil diantara jari-jari manusia. Inilah jari yang menggambarkan sikap kita yang seharusnya rendah hati saat berhubungan dengan Tuhan dan sesama. Jadi, jangan lupakan berdoa bagi diri sendiri, agar memiliki buah roh dan meneladani kehidupan Tuhan kita. 
Saat kita berdoa bagi keempat kelompok di atas, kita harus menaruh kebutuhan pribadi kita dalam perspektif yang tepat, agar kita bisa mendoakan diri kita sendiri dengan lebih efektif lagi.


Doa adalah kekuatan yang tak tertadingi kehebatanya, karena dengan berdoa kita bisa menjadi apa yang kita mau, tentunya diimbangin dengan perbuatan dan usaha. Dengan berdoa kita dapat slalu mensyukuri karunianya, dengan berdoa kita dapat terhindar dari bahaya dan penderitaan. berdoa juga dapat melatih kesabaran hati karena dengan selalu berdoa, dapat meningkatkan dimensi spritual kita karena manusia yang memiliki orientasi pada nilai-nilai  spiritualisme yang bersumber dari hati nurani, maka ketika tejadi rangsangan-rangsangan pada emosinya, emosi  akan tetap tenang dan terkendali.karena aspek mentalnya telah diperkuat oleh niali-nilai spiritualnya. Kesabaran hati dalam pengertian mampu menerima keadaan,  memahami situasi dan dapat mengendalikan emosi dan amarah sehingga tidak sampai bertingkah aneh dan  melampuai batas. Kesabaran hati adalah akar dari rahasia kebijaksanaan hidup. Kebijaksanaan dalam menghadapi  berbagai persoalan, betapa pun beratnya, tetap  selalu menebarkan cinta dan kasih sayang. Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya  menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.

Doa sangatlah penting kita sertakan dalam atau setelah sembahyang dan juga melakukan kegiatan apapun. Kekuatan doa dapat membantu kita memudahkan apa yang akan kita lakukan, karena dengan doa kita telah menyerahkan apapu hasilnya semua kepada Tuhan, sehingga dengan demikian kita tidak akan tukut akan apa yang terjadi ke depan karena Tuhan sudah mengetahui apa yang kita lakukakn dan kita harapkan dan menyertakan Tuhan dalam apapun yang kita lakukan.


Semoga seluruh isi alam semesta ini Berbahagia dan Sejahtera.
Damai, Damai dan Damai selamanya di mana-mana.

diolah dari berbagai sumber..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar