Sabtu, 08 Juli 2017

Persembahan Adalah Sifat Tuhan.



Semoga selalu dalam keadaan sehat dan lindungan Tuhan.

Persembahan merupakan suatu bentuk tindakan yang dilakukan dengan hati yang tulus dan suci tanpa pamrih yang diberikan oleh siapapun. Dalam ajaran Hindu, persembahan menjadi hal yang pasti dilakukan oleh umat Hindu  setiap saat terutama kepada Tuhan/Sang Hyang Widi Wasa. Banyak macam persembahan yang dipersembahkan umat Hindu, ada yang mempersembahkan Ilmu, Seni, Bhakti/Sesaji, Lagu, Karya dan lain-lain. Dengan ajaran yang selalu mengarahkan umatnya  untuk selalu bhakti dan memuja Tuhan, atas dasar itulah yang menjadikan umat Hindu dengan teguh dan keyakinan kuat selalu melakukan persembahan. Dalam kitab suci dijelaskan:

Pra te yaksi pra ta iyarmi manma
Bhuvo yatha vandyo no havesu
Dhanvaniva prapa asi tvamagna
Iyaksa ve purave pratna rajan
                                (RegVeda X.4.1)
Artinya:
                Kepada-Mu kami persembahkan persembahan
                Kepada –Mu kami memuja
                Kepada-Mu yang dijujung dalam pujaan ini
    Engkai ibarat mata air di gurun pasir, bagi orang yang memuja-Mu, oh Agni, raja jaman           dahulu.

Dari sloka di atas dapat dimaknai sebagai ketekunan dan ketulusan manusia melakukan persembahan dan pemujaan kepada Tuhan karena selalu memberikan anugerah dan lindungan kepada umat manusia dengan keagungan dan kasih sayang-Nya.

Persembahan dan pemujaan menjadi hal yang wajib dilakukan oleh umat Hindu, praktek seperti itu menunjukan bahwa Hindu mengajarkan selain selalu memuja Tuhan dan untuk menumbuhkan rasa syukur dan terimakasih, maka diwujudkanlah dalam bentuk persembahan, bukan berarti Tuhan menginginkan persembahan, tetapi lebih penting dari hal itu adalah karena persembahan dan semua yang ada di dunia ini merupakan bagian dari Tuhan. Seperti sloka kitab suci di bawah ini:

Aham kratur aham yajnah
Swadaham aham ausadham
Mantro ham aham evajyam
Aham agnir aham hutam
                                (Bhagawad Gita. IX.16)
Artinya:
Aku adalah pesembahan kratur, Aku adalah kurban (sesajian), Aku adalah sesajen kepada para leluhur (svadha), Aku adalah bahan ramuan obat, Aku adalah mantra, Aku juga adalah Mentega murni, Aku adalah api dan Aku adalah persembahan (huta)

Dari sloka di atas dapat disimpulkan, persembahan adalah segenap sifat Tuhan, segenap keberadaan Sang Diri (Atma) yang universal. Apa yang kita peroleh kita berikan kembali Kepada-Nya, karena hadiah dan penyerahan adalah Dia (Tuhan).
Oleh karena itu, marilah kita tidak henti-hentinya melakukan suatu persembahan. Persembahan tidak harus dilakukan dalam wujud sesajian untuk Tuhan. tetapi bagaimana kita terus menerus melakukan suatu persembahan kepada siapapun. Sebagai contoh Persembahan kepada negara dengan wijud prestasi dan karya-karya yang membangun dan menjaga ketertiban, persembahan kepada masyarakat dengan wujud selalu melayani, persembahan kepada orang tua dengan wujud memberikan kebahagiaan dengan cara memberikan perhatian, kasih sayang dan merawat beliau, banyak hal bisa kita lakukan untuk kehidupan ini. Persembahkanlah sesuatu, persembahkanlah apa yang kita punya dan kita mampu, dan berlomba-lombalah melakukan persembahan, karena dengan persembahan itulah kedamaian dan kesejahteraan akan hadir dalam hidup ini. Semoga bermanfaat.


Semoga seluruh isi alam semesta ini berbahagia dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar