Sabtu, 05 Januari 2019

Makna Hari Raya Kuningan


Makna Hari Raya Kuningan
Oleh: I Nyoman Santiawan


Hari raya Kuningan termasuk dalam golongan Naimitika Karma (Korban Suci yang dilakukan dengan jadual yang sudah ditentukan). Kuningan dirayakan setiap 210 hari pada Sabtu Kliwon wuku Kuningan dan 10 hari setelah perayaan Galungan. Jika kita lihat dari katanya, Kuningan berasal dari suku kata uning/nguningan yang artinya tahu/ berikrar. Jadi merayakan Kuningan berarti seharusnya kita senantiasa mengetahui Dharma (Kebenaran) dan berjanji untuk selalu mengutamakan Dharma (Kebenaran) dalam kehidupan ini. Inilah sebabnya mengapa Kuningan dirayakan setelah perayaan Galungan (kemenagan Dharma melawa Adharma).

Perayaan Kuningan dilaksanakan oleh umat Hindu pada pagi hari, karena pada pagi hari merupakan waktu yang terbaik untuk menguatkan guna Satwam (Kebijaksanaan) sebelum jam 12 siang. Pada saat pagi hari kita menghadirkan leluhur kita, kemudian siangnya kita perkenankan leluhur kembali lagi ke Swah Loka. Pelaksanaan Kuningan memiliki ciri khas tersendiri dalam sesaji atau simbol yang disertakan. Yaitu  Tamyang Endongan dan Nasi Kuning.

Tamyang merupakan simbol perlindungan yang artinya, dalam mengadapi masalah dan menjalani kehidupan ini kita gunakan kebenaran sebagai pelindung dari segala hal. Kemudian Endongan merupakan simbol bekal/perbekalan, artinya bekal dalam menjalani hidup bekal itu adalah kebenara (Dharma) sehingga dengan bekal Dharma manusia bisa mencapai tujuan hidup dengan baik. kemudian Nasi Kuning merupakan simbol kemakmuran dan kesejahteraan artinya dengan mengutamakan Dharma dan Dharma sebagai landasan kita menjalani kehiudpan ini maka kebahagiaan, kesejahteraan dan kemakmuranlah yang akan didapat.

Dengan merayakan hari raya Kuningan, mari berjanji/berikrar untuk selalu melaksanakan dharma dalam kehidupan ini. Karena hanya dharmalah yang memberikan kesejahteraan dan kemakmuran. Dharma ibarat matahari yang melenyapkan gelapnya dunia demikian orang yang melaksanakan dharma akan dapat memusnahkan segala dosa. Kita patut berterimakasih kepada leluhur kita, karena telah mewariskan nilai-nilai yang sangat penting bagi kehidupan ini. Sempatkan merayakan Kuningan dengan melakukan persembahyangan, memuja Tuhan supaya spiritual diri dan srada meningkat dalam melaksanakan Dharma. Seperti sloka Sarasamuscaya 19:

“Adalah orang yang tidak bimbang, bahkan budinya tetap teguh untuk mengikuti jalan pelaksanaan dharma; orang itulah yang sangat bahagia, kata orang yang berilmu, tidak akan menyebabkan kaum kerabat dan handai taulanya bersedih hati, meski ia sampai berkelana meminta-minta sedekah untuk menyambung hidupnya”

Seperti sloka di atas, seperti itulah hendaknya kita melaksanakan dharma itu, dan sudah menjadi kewajiban setiap manusia melaksanakan dharma karena hanya dengan dharma manusia bisa terhindar dari samsara/ kelahiran kembali dan mencapai kebahagiaan sejati (moksa).

Selamat merayakan Hari Kuningan dan bersyukurlah dilahirkan menjadi Hindu, karena Hindu memiliki ajaran yang fleksibel dan universal. Hindu tidak mengikat umatnya, Hindu memberikan kebebasan setiap umatnya untuk menjalankan ajarannya.

5 komentar:

  1. Terimakasih mas komang,selamat hari raya kuningan๐Ÿ‘

    BalasHapus
  2. Matur Suksma atas pencerahannya bli,..

    BalasHapus
  3. Om swastyastu sukseme wejangannya selamat hari raya kuningan

    BalasHapus
  4. The best slots of 2021 | Casino - DrMCD
    Here you ์ˆœ์ฒœ ์ถœ์žฅ๋งˆ์‚ฌ์ง€ will find ์ฒœ์•ˆ ์ถœ์žฅ์ƒต the ๊ตฐ์‚ฐ ์ถœ์žฅ์•ˆ๋งˆ best slots ์ฐฝ์› ์ถœ์žฅ๋งˆ์‚ฌ์ง€ of 2021! Our experts have made a comprehensive list of the most entertaining ๋‹น์ง„ ์ถœ์žฅ์•ˆ๋งˆ and profitable games to play for real money on your

    BalasHapus
  5. Trimakasi ats berbagi pengetahuanya...salam rahayu.

    BalasHapus