http://hindumy.blogspot.co.id/ |
Semoga selalu dalam
keadaan sehat dan lindungan Tuhan..
Kama artinya keinginan, dalam ajaran Catur Purusa Artha kama
merupakan salah satu tujuan dalam menjalani hidup. Kama harus benar-benar
menjadi kebahagian bagi manusia, oleh kerena itu tantangan yang paling berat adalah
mengendalikan kama itu. Kama dalam Catur Purusa Arta harus dapat dicapai,
karena kebutuhan pokok dan keinginan menghibur diri sangat penting utuk
dipenuhi. Akan tetapi apabila kita tidak dapat mengontrol dan mengfungsikann
kama dengan baik, maka deritalah yang kita dapat nantinya. Karena menuruti kama
yang bukan merupakan kebutuhan menjadikan kita lupa diri, sehingga dalam
keadaan demikian kita sering melakukan perbuatan yang tidak baik/terpuji.
Dalam ajaran Sad Ripu, kama diberi
tempat yang pertama karena kama menjadi akar dari Kroda, Lobha, Mada, Moha dan
Matsarya. Oleh karena itu, kama harus benar-benar kita kontrol dan dapat
memberikan dampak yang baik bagi kita dan lingkungan. Hendaknya kita adopsi
kama sebagai keinginan/motivasi untuk berbuat baik. Itu bisa kita lakukan
ketika kita menyadari dan dapat mengontrol diri dari indria-indria yang ada. Kama
yang tidak terkontrol akan menjadi musuh bagi banyak orang. Seperti dalam
kekawin Ramayana Sargah 4.1 hal 23.
“Raga (Kama) keinginan adalah musuh utama
sangat dekat, di dalam diri tempatnya, tidak jauh dari badan”
Kakawin Ramayana
menegaskan, kama apabila tidak bisa dikontrol akan menjadi musuh utama, karena
kama ini ada dalam badan, maka sangat dekat musuh itu. Bukti lain kama ini
sangat berbahaya apabila tidak dikontrol
adalah dalam kitab Sarasamuccaya 427:
“Usahakan benar-benarlah penegndalian
pikiran itu, karena jika pikiran tidak
terkendali nafsu (kama) itu akan merajalela, ia kana berkuasa sekehendaknya. Sungguh
tidak kepalang jahatnya kehidupan yang demikian namanya, yang pasti
mengakibatkan kehancuran. Dan barang siapa yang suka akan yang demikian pasti
akan menemui kesedihan”
Musuh yang
paling dekat itu akan memngakibatkan kehancuran dan kesedihan apabila tidak
bisa dikontrol. Sangat jelas dan tidak bisa disangkal lagi, oleh karena itu
kita harus benar-benar dapat mempergunakan dan mengontrol kama ini dengan baik.
Dalam kehidupan, kama bisa dapat memberikan 2 dampak bagi kita, yaitu baik dan
tidak baik.
Dampak
Positifnya adalah, ketika kita bisa mengontrol dan mengendalikan kama itu. Apabila
kita menyikapi kama sebagai dorongan dan motivasi, maka kama itu akan membawa
kebahagian bagi kita, kama/ keinginan yang kita sikapi dengan positif akan
mendorong kita untuk mengejar apa yang kita inginkan. Contohnya keinginan untuk
mengejar cita-cita dan keinginan untuk berbuat baik. keinginan kuat mengejar
cita-cita menjadikan kita bersemangat untuk mewujudkanya, sehingga kerja keras,
kasih dan doa yang akan kita lakukan. Keinginan untuk berbuat baik, menjadikan
kita terdorong untuk berbuat baik lebih dan lebih. Sehingga dalam proses itu,
kita akan merasa berguna dan bersyukur telah dapat selalu berbuat baik.
Dampak
Negatifnya adalah, ketika kita tidak bisa mengontrol Kama itu, maka kama itu
akan menjadi musuh, kesedihan dan malapetaka. Kama yang tak terkendali akan
menjadikan kita ibarat orang yang tak pernah merasa cukup dan puas dan ketika
dalam kondisi demikian, apapun yang ada dan kita miliki tidak bisa kita nikmati
dan syukuri. Sehingga kita terjerat ke dalam Asubakarma (perbuatan tidak baik), seperti korupsi, pembunuhan,
pemerkosaan, pencurian dll.
Kesempatan
kita lahir sebagai manusia harus benar-benar kita pergunaan untuk Subhakarma sehingga akan tercipta
kebahagian lahir dan batin. Jadi, mari kita kontrol dan kendalikan Kama dengan
baik, tempatkan kama sebagai dorongan untuk perbuatan yang positif dan
menjadikan kama ini sebagai hal yang harus kita capai untuk kebutuhan hidup
yang wajib dipenuhi.
Semoga semua mahluk hidup berbahagia..
Terima kasih buat pandangan tentang kama bli mang
BalasHapusp
BalasHapusp
BalasHapus