Sumber Gambar: Dharmapublising.com |
Semoga selalu dalam keadaan sehat dan lindungan Tuhan.
Masih Dharma itu memberikan
jaminan di Zaman kali yuga ini? Seperti yang kita lihat dalam kenyataan ini,
ambil saja contoh kasus dugaan penistaan agama oleh Bapak Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok). Walaupun Jaksa mengatakan tidak dapat dibuktikan yang kuat
secara hukum Pak Ahok bersalah, tetapi mengapa justru Hakim memvonis Pak Ahok 2
Tahun Penjara? Memang kesan vonis tersebut terlihat dipaksakan, apa sebab??
Kita tunggu waktu yang membuktikan semua kebenaran ini.
Pak Ahok merupakan Putra Bangsa
yang dengan berjiwa besar menerima ketidakadilan ini. Banyak yang menyalahkan dan
banyak pula yang membela, tetapi Pak Ahok menyadari betul apa yang diperbuat
itu benar dan percaya Tuhan pasti menyelamatkan orang-orang yang berada di Jalan
Dharma. Kisah ini terulang ketika Pandawa kalah dalam permainan dadu dengan Korawa,
walaupun banyak yang mengetahui bahwa Kemenangan Korawa penuh dengan kelicikan.
Pandawapun harus menerima kekalahan tersebut dengan hukuman diasingkan di hutan
selama 12 tahun. Kita semua tahu bagaimana cerita Mahabarata, setelah Pandawa
selesai menjalani pengasingan, Pandawa kembali dengan kepala tegap untuk
menegakkan Dhrama dan Keadilan. Dan pada akhirnya Pandawa dapat mengalahkan
Korawa sehingga kebenaran dan keadilan dapat ditegakkan. Mungkinkah Sosok Pak
Ahok menjadi Pandawa Indonesia? Saya berharap demikian, dan semoga saja
demikian.
Seperti Sloka
Sarasamuccaya, 13, “Orang-orang memuji
orang yang melaksanakan dharma, mereka tidak memuji orang berharta atau orang
yang sedang mabuk asmara. Orang sedikit mungkin mendapatkan kebahagiaan pada
harta, namun dalam dharma orang mendapatkan kebahagiaan yang tertinggi”
Pak Basuki walaupun dovonis
hukuman 2 tahun penjara, tetapi cinta masyarakat tidak surut sedikitpun dan
seluruh lapisan masyarakat memuji beliau. Itu adalah merupakan bukti bagaimana
dharma itu berperan secara nyata. Walupun saat ini kita berada dalam zaman yang
mana porsi orang yang berada di jalan Adharma lebih banyak. Pak Ahok merupakan
contoh bagi semua orang, bagaimana pengorbanan dalam menegaknan Dharma dengan
cara yang mulya dan menyelamatkan masyarakat dan bangsa Indonesia. Pendukung Pak
Ahok boleh saja sedih, tetapi saya yakin Pak Ahok berada dalam Kemulyaan dan kebahagiaan
tertinggi.
Kemudian Apakah Dharma masih
memberi jaminan?? pertanyaan dapat dijawab dengan sloka Bhagawad Gita. IV.7-8
yang bunyinya:
“Manakala dhrama berkurang kekuasaannya dan
tirani/adharma hendak merajalela, wahai arjuna pada saat itu Aku ciptakan diri.
Untuk menyelamatkan orang-orang yang baik dan memusnakan orang-orang yang
jahat, Aku lahir ke dunia dari masa ke masa untuk menegagkan dharma”
Sloka di atas
menjadi jaminan kepada semua umat untuk tetap berada di jalan dharma. Kita sebagai
manusia hendaknya selalu sadar bagaimana hakikat dharma itu, kita lahir sebagai
manusia merupakan anugerah yang sangat luar biasa, karena manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi dan
dapat secara baik membedakan mana perbuatan yang baik dan tidak baik, Subha dan Asubha karma. Oleh karena itu, mari kita bepegangan teguh dan
melaksanakan Dharma dalam kehidupan, supaya kualitas jiwa yang ada di diri ini dapat meningkat dan mencapai sumbernya. Dharma Agama dan Dharma Negara merupak 2
hal penting yang dapat menciptakan kehidupan yang Adil, Sejahtera dan Damai. Mari
kita kembali ke Swadharma masing-masing agar roda kehidupan ini dapat berjalan
dengan baik dan kita semua dapat mencapai kebahagiaan tertinggi.
Semoga semua
mahluk hidup berbahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar