Semoga Selalu dalam Lindungan dan Kasih Tuhan..
Dalam kitab
suci Bhgawad Gita Bab XVIII.65 secara tegas menyatakan.
man-mana bhava mad-bhakto
mad-yaji mam namaskuru
man evaisyasi satyam te
pratijane priyo ‘se me
Artinya:
Berpikirlah
tentang AKU, Senantiasa jadilah penyembah-Ku, bersembahyang dan berdoa
kepada-ku. Dengan demikian, pasti engkau datang kepada-Ku. Aku berjanji
demikian kepadamu, karena engkau sangat Aku kasihi.
Dalam
kutipan tadi, bahwa kita diharuskan bersembahyang dan berdoa kepada-Nya. Apakah
terdapat perbedaan antara sembahyang dan berdoa? Secara singkat dapat
dijelaskan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara kedua hal tersebut. Sembahyang lebih bersifat formal, dilakukan di tempat tertentu yang diyakini
suci seperti berbagai tempat pemujaan. Sedangkan berdoa dapat dilakukan kapan
saja, dimana saja dan untuk siapa saja dengan bahasa sansekerta dan bahasa hati. Mengapa kita mesti berdoa? Bukankah dengan bersembahyang saja cukup? Mengapa??
Kita berkewajiban untuk setiap saat selalu ingat dan memusatkan pikiran
kita kepada Tuhan. Dalam kutipan tadi, dapat kita pahami bahwa
sembahyang dan berdoa mesti senantiasa harus kita lakukan. karena Tuhan menegaskan bahwa dengan senatiasa berpikir tentang-Nya, Mengingat-Nya,
bersembahyang dan berdoa kepada-Nya, Sang Hyang Widi akan membukakan pintu
hati-Nya dengan kita datang kepada-Nya. Alasan yang lebih jauh mengapa kita
harus berdoa, adalah dalam rangka membiasakan diri guna mendekatkan diri
kepada-Nya. Karena dengan mendekatkan diri kepada-Nya dengan membiasakan diri,
akan lebih mudah dilakukan apabila kita telah memiliki keiklasan dan tidak
terikat tehadap obyek keduniawian, mensyukuri karunia-Nya dan keseimbangan
lahir dan batin dalam suka dan duka. Dengan berdoa kepada-Nya setiap saat, kita akan bebas dari segala penderitaan dan pikiran-pikiran
negatif yang menjerumuskan kita dan orang lain. Dimana namanya disebut, disana
Sang Tuhan hadir dan
menganugerahkan kasih dan kebahagiaan. Demikian pula memanjatkan doa, mohon
keselamatan, kerahayuan, dan pengampunan dapat dilaksanakan kapan saja dimana
saja dan dalam situasi apapun juga.
Dalam kehidupan , kita wajib berdoa untuk siapaun.
Tidak hanya untuk keluarga dan teman-teman dekat saja, melaikan untuk semua
orang yang ada didunia ini. dalam kewajiban berdoa, kita bisa mengunakan 5 jari
kita sebagai patokan atau pengingat untuk berdoa. Yaitu:
1.
Jari Jempol
Jari
ini adalah yang paling dekat dengan anda, ketika anda sedang melipat tangan dan
berdoa. Jadi mulailah berdoa bagi orang-orang yang paling akrab dan dekat
dengan anda. Sebutkan nama- nama mereka yang anda kenal dengan baik. Bagi C. S.
Lewis, mendoakan orang-orang yang kitakasihi adalah "a sweety duty".
2.
Jari Telunjuk
Jari
berikutnya sitelunjuk. Doakan bagi mereka yang mengajar. Ini termasuk
hamba-hamba Tuhan, guru, dokter, dan para pendidik lainnya. Mereka butuh dukungan
dan hikmat, agar dapat menunjukan arah yang tepat bagi mereka yang membutuhkan
jasa mereka. Doakan mereka selalu.
3.
Jari Tengah
Ini
jari yang paling tinggi, berarti kita harus ingat pada para pemimpin bangsa.
Doakan presiden hingga para pejabat dibawahnya. Doakan para pemimpin organisasi
sosial maupun bisnis. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing
opini publik.
4.
Jari Manis
Jari
keempat adalah jari yang paling lemah. Nah, guru piano pun biasanya cukup
kebingungan ketika berhadapan dengan sijari lemah ini. Oleh sebab itu, mari kita
doakan saudara saudara kita yang lemah, kena musibah, dll. Kita doakan bagi mereka
yang dianggap sebagai sampah masyarakat. Mereka sangat membutuhkan doa- doa
anda, baik siang maupun malam. Tapi bukan Cuma doa lho.?!
5.
Jari Kelingking
Jari
terakhir ini adalah yang paling kecil diantara jari-jari manusia. Inilah jari
yang menggambarkan sikap kita yang seharusnya rendah hati saat berhubungan
dengan Tuhan dan sesama. Jadi, jangan lupakan berdoa bagi diri sendiri, agar memiliki
buah roh dan meneladani kehidupan Tuhan kita.
Saat kita berdoa bagi keempat kelompok di atas, kita harus menaruh
kebutuhan pribadi kita dalam perspektif yang tepat, agar kita bisa mendoakan
diri kita sendiri dengan lebih efektif lagi.
Doa adalah kekuatan yang tak tertadingi kehebatanya, karena dengan berdoa kita bisa menjadi apa yang kita mau, tentunya diimbangin dengan perbuatan dan usaha. Dengan berdoa kita dapat slalu mensyukuri karunianya, dengan berdoa kita dapat terhindar dari bahaya dan penderitaan. berdoa juga dapat melatih kesabaran hati karena dengan selalu berdoa, dapat meningkatkan dimensi spritual kita karena manusia yang memiliki orientasi pada nilai-nilai spiritualisme yang bersumber dari hati nurani, maka ketika tejadi rangsangan-rangsangan pada emosinya, emosi akan tetap tenang dan terkendali.karena aspek mentalnya telah diperkuat oleh niali-nilai spiritualnya. Kesabaran hati dalam pengertian mampu menerima keadaan, memahami situasi dan dapat mengendalikan emosi dan amarah sehingga tidak sampai bertingkah aneh dan melampuai batas. Kesabaran hati adalah akar dari rahasia kebijaksanaan hidup. Kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai persoalan, betapa pun beratnya, tetap selalu menebarkan cinta dan kasih sayang. Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.
Doa sangatlah penting kita sertakan dalam atau setelah sembahyang dan juga melakukan kegiatan apapun. Kekuatan doa dapat membantu kita memudahkan apa yang akan kita lakukan, karena dengan doa kita telah menyerahkan apapu hasilnya semua kepada Tuhan, sehingga dengan demikian kita tidak akan tukut akan apa yang terjadi ke depan karena Tuhan sudah mengetahui apa yang kita lakukakn dan kita harapkan dan menyertakan Tuhan dalam apapun yang kita lakukan.
Semoga seluruh isi alam semesta ini Berbahagia dan Sejahtera.
Damai, Damai dan Damai selamanya di mana-mana.
diolah dari berbagai sumber..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar