Semoga dalam keadaan baik atas lindungan Tuhan,,
Dari
zaman Satya Yuga Dharma itu telah ditegakkan, seiring bergantinya zaman, disaat
itu pula Dharma mulai merosot, hingga sampai zaman Kali Yuga, yang mana
komposisi orang yang berada di jalan Dharma dan Adharma adalah 25 : 75. Maka
janganlah heran apabila kabar kejahatan lebih sering kita dengar dari pada
kabar kebaikan. Namun, walaupun demikian, tetaplah teguh memegang dan
menjalankan Dharma, karena dengan Dharma tersebut kita mendapat keselamatan dan
kebahagiaan. Kitab Sarasamusccaya menjelaskan:
Dharmikam
pujayanti ca
na
dhanandyam na kaminah
dhane
sekakala kacid
dharmme
tu param sukham
(Sarasamuccaya, 13)
Artinya:
Orang-Orang
yang memuji orang yang melaksanakan dharma, mereka tidak memuji orang berharta
atau orang yang sedang mabuk asmara. Orang sedikit mungkin mendapatkan
kebahagiaan pada harta, namun dalam dharma orang mendapat kebahagiaan
tertinggi.
Dharma
merupakan merupakan suatu keindahan dan kewajiban sejati, orang yang berada di
jaalan Dharma senantiasa akan terlindungi, dan yang melindungi langsung sang
pencipta, walaupun pada saat dunia ini
akan kiamat seperti pada sloka di bawah ini:
Paritranaya
sadhunam
vinasaya
ca duskrtam,
dharma-samsthapanarthaya
sambhawami
yuge-yuge
(Bhagawad Gita IV.8)
Artinya:
Untuk
melindungi orang-orang baik dan untuk memusnakan orang yang jahat, AKU lahir ke
dunia dari masa ke masa, untuk menegagkan dhrama.
Oleh
karena itu, janganlah ragu untuk melaksanakan Dharma walaupun dalam kondisi
apapun dan mantapkan diri untuk meyakini bahwa Tuhan senantiasa berada di pihak
kebenaran, karena dia adalah Dharma itu sendiri. Kasih sayang dan welas asih
pada akhirnya akan lebih berkuasa dari pada Harta, kekuasaan dan Nafsu. Dharma
akan menaklukkan segalanya, karena dharma inilah yang merupakan kekuatan di
balik semua penyakit, kematian, dan dosa-dosa akan diatasi oleh realitas yang
merupakan keberadaan, kecerdasan dan kebahagiaan murni atau Sat, Cit dan
Ananda. Dharma merupakan teladan dan contoh untuk umat manusia dalam menapak
jalan dan mendaki tangga spiritual.
Orang
yang senantiasa melaksanakan Dharama akan menjadi teladan dan cotoh bagi semua
umat manusia, karena keberadaannya selalu membawa keselamatan dan kebahagiaan.
Sehingga orang yang demikianlah yang disebut sebagai orang yang Sujjana (orang
yang berbudi pekerti luhur dan terhindar dari kegelapan)
Semoga semua mahluk hidup berbahagia dan sejahtera..
Damai di dunia, damai di akhirat damai selamanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar