Semoga selalu dalam keadaan sehat dan
lindungan Tuhan.
Persembahan merupakan suatu bentuk tindakan yang dilakukan dengan hati
yang tulus dan suci tanpa pamrih yang diberikan oleh siapapun. Dalam ajaran
Hindu, persembahan menjadi hal yang pasti dilakukan oleh umat Hindu setiap saat terutama kepada Tuhan/Sang Hyang
Widi Wasa. Banyak macam persembahan yang dipersembahkan umat Hindu, ada yang
mempersembahkan Ilmu, Seni, Bhakti/Sesaji, Lagu, Karya dan lain-lain. Dengan ajaran
yang selalu mengarahkan umatnya untuk selalu
bhakti dan memuja Tuhan, atas dasar itulah yang menjadikan umat Hindu dengan
teguh dan keyakinan kuat selalu melakukan persembahan. Dalam kitab suci
dijelaskan:
Pra te yaksi pra ta iyarmi manma
Bhuvo yatha vandyo no havesu
Dhanvaniva prapa asi tvamagna
Iyaksa ve purave pratna rajan
(RegVeda
X.4.1)
Artinya:
Kepada-Mu kami
persembahkan persembahan
Kepada –Mu kami
memuja
Kepada-Mu yang
dijujung dalam pujaan ini
Engkai ibarat mata air di gurun
pasir, bagi orang yang memuja-Mu, oh Agni, raja jaman dahulu.
Dari sloka di atas dapat dimaknai sebagai ketekunan dan ketulusan
manusia melakukan persembahan dan pemujaan kepada Tuhan karena selalu
memberikan anugerah dan lindungan kepada umat manusia dengan keagungan dan
kasih sayang-Nya.
Persembahan dan pemujaan menjadi hal yang wajib dilakukan oleh umat
Hindu, praktek seperti itu menunjukan bahwa Hindu mengajarkan selain selalu
memuja Tuhan dan untuk menumbuhkan rasa syukur dan terimakasih, maka diwujudkanlah
dalam bentuk persembahan, bukan berarti Tuhan menginginkan persembahan, tetapi lebih
penting dari hal itu adalah karena persembahan dan semua yang ada di dunia ini
merupakan bagian dari Tuhan. Seperti sloka kitab suci di bawah ini:
Aham kratur aham yajnah
Swadaham aham ausadham
Mantro ham aham evajyam
Aham agnir aham hutam
(Bhagawad
Gita. IX.16)
Artinya:
Aku adalah pesembahan kratur, Aku adalah kurban (sesajian), Aku adalah
sesajen kepada para leluhur (svadha), Aku adalah bahan ramuan obat, Aku adalah
mantra, Aku juga adalah Mentega murni, Aku adalah api dan Aku adalah
persembahan (huta)
Dari sloka di atas dapat disimpulkan, persembahan adalah segenap sifat
Tuhan, segenap keberadaan Sang Diri (Atma) yang universal. Apa yang kita
peroleh kita berikan kembali Kepada-Nya, karena hadiah dan penyerahan adalah
Dia (Tuhan).
Oleh karena itu, marilah kita tidak henti-hentinya melakukan suatu
persembahan. Persembahan tidak harus dilakukan dalam wujud sesajian untuk
Tuhan. tetapi bagaimana kita terus menerus melakukan suatu persembahan kepada
siapapun. Sebagai contoh Persembahan kepada negara dengan wijud prestasi dan karya-karya
yang membangun dan menjaga ketertiban, persembahan kepada masyarakat dengan
wujud selalu melayani, persembahan kepada orang tua dengan wujud memberikan
kebahagiaan dengan cara memberikan perhatian, kasih sayang dan merawat beliau, banyak
hal bisa kita lakukan untuk kehidupan ini. Persembahkanlah sesuatu,
persembahkanlah apa yang kita punya dan kita mampu, dan berlomba-lombalah
melakukan persembahan, karena dengan persembahan itulah kedamaian dan
kesejahteraan akan hadir dalam hidup ini. Semoga bermanfaat.
Semoga seluruh isi alam semesta
ini berbahagia dan sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar