Om Swastyastu..
(semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia)
Catur
Asrama adalah 4 jenjang kehidupan manusia yaitu: Brahmacari, Grahasta,
Wanaprasta dan Bhiksuka. Empat jenjang inilah yang menjadi penentu tujuan
hgidup manusia. Dalam agama Hindu ada 4 tujuan hidup manusia yang disebut Catur
Pusrusa Arta, yaitu Dharma Arta, Kama dan Moksa. Bagaimana kempat tujuan ini
bisa dicapai dengan baik? Bisa atau tidak? Jawabanya adalah bisa, karena Hindu
memiliki pedoman dan tuntunan kehidupan yang sangat lengkap.
1. Brahmacari
Brahmacari
adalah masa menuntut ilmu. Secara umum mulainya menuntut ilmu seseorang adalah
umur 5-25 tahun. Namun di dalam kehidupan ini, kita wajib menuntut ilmu setingi-tingginya
dan seluas-luasnya. Pada masa ini adalah masa yang paling tepat, karena pada
umur ini manusia sangat mudah mudah menerima pengetahuan dan merespon dengan
cepat. Ilmu pengetahuan itu sangat penting bagi bekal hidup. Dengan ilmu
pengetahuan orang bisa meniti kehidupan dengan baik dan mencapai tujuan. Seperti
yang disebutkan dalam Niti Sastra 1.5.
”Sangat disayangkan bila orang kaya tiada
mempunyai kepandaian,
biarpun muda, tampan, keturunan bangsawan dan berbadan sehat,
bila tiada pengetahuan mukanya pucat tiada bercahaya,
seperti bunga dapdap, merah menyala namun tiada wangi”
biarpun muda, tampan, keturunan bangsawan dan berbadan sehat,
bila tiada pengetahuan mukanya pucat tiada bercahaya,
seperti bunga dapdap, merah menyala namun tiada wangi”
Jika
kita maknai ini kitab suci di atas adalah orang harus memiliki pengetahuan yang
luas, walaupun orang tersebut sudah kaya, tampan dll. Dengan ilmu pengetahuan
inilah orang akan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik
serta dengan ilmu pengetahuan inilah
pencapaian dharma bisa selalu diusahakan dan dijalani.
2. Grahasta
Grahasta
adalah masa berumah tangga atau berkeluarga, tujuan Grahasta adalah untuk
meneruskan keturunan, berkeluarga menjalakan Yadnya, kehidupan bermasyarakat
serta memenuhi Kama. Dalam masa ini yang menjadi titik berat adalah mencari Artha
untuk mencapai Kama. Kama merupakan suatu keinginan, keinginan untuk memiliki
keturunan, keinginan untuk hidup bahagia serta keinginan untuk mencapai tujuan.
Pada masa merupakan masa bagi orang untuk bekerja untuk mencari Artha untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan kama tersebut. Karena pada masa ini manusia sedang
kuat dan cepat. Seperti dalam Sloka Sarasamuscaya 27 dikatakan:
“Karena prilaku seseorang hendaknya gunakan
sebaik-baiknya pada masa muda, selagi badan sedang kuatnya, hendaklah
dipergunakan untuk usaha menuntut darma, artha dan ilmu pengetahuan, sebab
tidak sama kekuatan orang tua dengan kekuatan anak muda, contohnya ialah
seperti ilalang yang telah tua itu menjadi rebah, dan ujungnya tidak tajam
lagi”
Jadi
berusaha dan bekerjalah untuk Dharma, Artha dan Ilmu Pengetahuan. Di jenjang
inilah ketiga ini mencapai puncaknya. Mendapatkan Artha dengan jalan Dharma
yang didasari dengan Ilmu Pengetahuan yang luas.
3. Wanaprastha
Wanaprastha
adalah jenjang atau masa mengasingkan diri di hutan. Setelah manusia berhasil
melewati jenjang Grahasta, mulailah orang tersebut menarik diri dari hal-hal
yang bersifat keduniawian. Dalam konteks kehidupan modern ini jenjang ini bisa
dikatakan sebagai mulai mengabdikan dirinya di kegiatan keagamaan seperti Ngayah
(berkarma di kegiatan keagamaan). Dengan Ngayah, orang dapat mengembalikan
kesucian pikiran. Seperti halnya keluarga Panca Pandawa, setelah kerajaan
diberikan oleh anak-anaknya, Pandawa pergi ke hutan untuk mengasingkan diri
demi mengembalikan kesucian diri mereka.
4. Bhiksuka
Bhiksuka
adalah masa dimana orang sudah sepenuhnya menyerahkan hidupnya untuk Tuhan. Kehidupannya
sudah terlepas dari ikatan duniawi dan pengabdian di masyarakat. Dirinya hanya
diabdikan untuk Tuhan, setiap saat memuja Tuhan dan menyebut nama suci Tuhan.
Pada masa inilah jika orang benar-benar menjalankan jenjang ini dengan baik
maka tujuan terakhir yaitu moksa akan dapat dicapai. Karena setiap saat selalu
ingat dengan Tuhan. Dengan keadaan seperti itulah orang akan mencapai Moksa
(Menyatu dengan Tuhan) Seperti Sloka Bhagawad Gita 8.6.
“Apapun yang diingat dan dipikirkan
seseorang pada saat ajal tiba, meninggalkan badan jasmani ini, wahai Arjuna, ia
akan sampai pada keadaan yang terpikirkan itu, sebab hal itu terus menerus
terserap di dalam pikiran”
Seperti
yang tetuang dalam Sloka di atas ini adalah titik terang mengapa orang harus
melewati setiap jenjang dengan baik, tak lain adalah untuk mencapai tujuan
hidup itu sendiri. Bhiksuka adalah masa atau jejang yang memberikan jaminan Moksa
itu bisa dicapai oleh siapapun asalkan melewati dengan baik setiap jenjang
kehidupan itu.
Hindu
merupakan agama yang memiliki ajaran yang lengkap dan sangat luar biasa,
penganutnya diberi diberi kebebasan kemanapun mau melangkah. Oleh karena itu,
walaupun kita hidup di zaman Kali Yuga, yakinlah dengan menjalanan dan
mengaplikasikan ajaran agama dengan baik, maka senantiasa tujuan hidup akan
tercapai dengan baik.
Semoga
seluruh mahluk berbahagia, Om Santi Santi Santi Om..
Hmmm....Dharma...the most important principle in Aryan culture and civilization...adopted to any religion of the world.
BalasHapusHindu, Zoroastrianism, Budha,Jain, Bahai, Christianity, Tao, Confusianism, and.....Islam....
Thanks alot to Sang Para Brahman, who created The Aryans...The most powerful nation in the world....