OM Swastyastu..
Perkembangan zaman yang juga diikuti oleh perkembangan
teknologi membuat dunia industri menjadi semakin maju dan canggih. Industri sekarang
sudah masuk model industri 4.0, artinya otomasi dalam pengerjaan suatu hasil
industri sudah menggunakan mesin yang terintegrasi dengan teknologi informasi
sehingga dalam menproduksi apapun semakin sedikit menggunakan tenaga manusia. Semua
dikerjakan dengan mesin secara tepat dan cepat.
Melihat perkembangan Industri yang begitu cepat, pemerintah
Indonesia dalam hal ini Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Inpres no. 12 tahun
2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental. Terbitnya Inpres ini tentu
mempunyai dasar yang kuat untuk perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik dan
bisa meningkatkan daya saing bangsa Indonesia. Dengan Gerakan Nsional Revolusi Mental
ini diharapkan Indonesia mampu bersaing
dan menjadi pribadi bangsa yang berdaulat dan menjadi contoh dunia.
Gerakan Nasional Revolusi Mental merupakan gerakan yang
bertujuan untuk mengubah pola pikir manusia, yang dalam hal ini 3 hal yang
harus dirubah ke arah yang lebih baik adalah Integritas, Etos Kerja dan Gotong
Royong.
1. Integritas
Integritas merupakan keselarasan
antara pikiran, ucapan, sikap dan perbuatan. Ini menjadi penting diperbaiki
karena saat ini masih ada pejabat yang belum memiliki integritas yang tinggi. Masih
ada pejabat yang tergoda akan hal duniawi dan megutamakan kepentingan pribadi
dan golongan. Sebagai contoh, masi ada praktek KKN, Korupsi, Suap, Pemalsuan
dan lain sebagainya. Itu artinya Integritas perlu dikuatkan dalam memimpin
suatu jabatan atau perusahaan. Ini berlaku tidak hanya untuk pejabat ataupun
pemimpin, tetapi ini berlaku kepada seluruh masyarakat Indonesia karena
pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia bisa berhasil jika didukung oleh
masyarakat/rakyat.
Konsep membangun Integritas jika
dilihat dalam Ajaran Agama Hindu merupakan aktualisasi dari ajaran Tri Kaya
Parisudha. Ajaran ini merupakan ajaran dasar bagi umat Hindu yaitu mensucikan
pikiran, perkataan dan perbuatan. Tiga sikap ini merupakan penentu bagi
seseorang berhasil atau tidaknya kehidupan seseorang. Baik atau tidaknya
seseorang itu dipandang oleh orang lain. Oleh karena itu, ini menjadi dasar
bagi umat Hindu yang harus dilakukan dengan baik guna mencapai tujuan hidup
manusia.
2. Etos Kerja dan Prilaku.
Etos Kerja merupakan mengubah pola
kerja yang duluanya biasa-biasa saja menjadi luar bisa, yang dulunya
malas-malasan diubah menjadi kerja
keras, yang dulunya suka telat dan menunda waktu menjadi disiplin dan
bertanggung jawab. Yang dulunya memiliki target yang kecil menjadi memiliki
target yang tinggi dan terarah. Ini yang menjadi penting dalam berdaya saing
kepada yang lain. Jika sikap etos kerja ini bisa dilakukan dengan baik,
Indonesia pasti menjadi negara yang kuat dan menjadi teladan di dunia.
Dalam ajaran Agama Hindu, etos kerja/
kerja keras merupakan salah satu ajaran yang dituangkan dalam kitab Suci Bhagawad
Gita III.23 dan III.24.
“Sebab kalau Aku tidak selalu bekerja
tanpa henti-hentinya orang tak akan mengikuti jalanKu itu dalam segala bidang
apapun juga”
“Dunia ini akan hancur jika AKU tidak
bekerja, AKU akan menjadi pencipta kekacauan ini dan memusnahkan manusia ini
semuanya”
Dari dua sloka di atas, dapat
disimpulkan bahwa kerja keras merupakan suatu kunci keberhasilan dan panutan
bagi semuanya. Bahkan Tuhan sendiripun bekerja keras untuk memelihara alam ini.
Oleh karena itu mari tingkatkan etos kerja demi terwujudnya kehidupan yang
harmonis dan sejahtera.
3. Gotong Royong
Gotong Royong merupakan istilah yang
digunakan pada saat zaman dahulu untuk melakukan/menyelesikan pekerjaan secara
bersama. Gotong Royong merupakan warisan nusantara yang harus dilestarikan. Dalam
membangun negeri dan mencapai tujuan bersama maka diperlukkannya Gotong Royong/
Kerja Sama dengan berbagai pihak. Pemerintah
dalam membangun bangsa ini perlu dilakukan Gotong Royong antara pemerintah dan
masyarakat. Mengerjakan/ berbuat bersama-sama demi mewujudkan tujuan bersama. Semangat
Gotong Royong harus dilestarikan, karena penting untuk memperingan dan membantu
suatu tugas/pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam kitab Suci Agam Hindu, Atarwa
Weda. III.30.4 dikatakan:
“Wahai umat manusia! Bersatulah dan rukunlah
kamu seperti menyatunya para dewata. Aku telah anugerahkan hal yang sama
kepadamu, oleh karena itu ciptakanlah persatuan di antara kamu”
Bersatulah/ bergotong royonglah untuk
mencapai tujuan bersama, itu yang menjadi poit penting dalam pesan kitab suci
Atarwa Weda di atas. Oleh karena itu, walaupun menjadi manusia yang mampu dan
memiliki dalam suatu hal diperlukan kerja sama dalam menyelesaikan dan menuntaskan
pekerjaan atau masalah secara bersama-sama.
Hindu memberikan kontribusi yang
besar dalam menyusun konsep pembangunan dan idieologi bangsa Indonesia. Hindu
memiliki sumberdaya manusia yang bisa dihandalkan dalam pemerintahan. Oleh karena
itu, mari tingkatkan semangat untuk memberikan dan berperan bersama dalam
membangun bangsa. Tidak harus menjabat, tetapi mulai dari diri sendiri,
keluarga dan lingkungan sekitar melakukan dan mengatualisasikan Gerakan
Revolusi Mental. Mari berikan dukungan penuh dan hormati pemerinta Indonesia,
karena dengan demikian pemerintah bisa fokus membangun negeri ini. Cintai negeri
dan jaga persatuan. Terimakasih.
Om Santi Santi Santi Om.